Di sebuah kota kecil yang tenang, Howard Brackett adalah seorang guru bahasa Inggris yang disukai oleh murid-muridnya. Walaupun di dalam kelas ajarannya sering dibelokkan jadi bahan canda, guru dengan murid-muridnya ini saling mendukung. Di lain pihak, ada Cameron Drake - mantan murid Cameron yang menjadi bintang film idola seluruh kota. Di tengah-tengah acara penghargaan Academy Awards, Cameron mendedikasikan pialanya kepada Howard, sambil meneriakkan status kehidupan sang guru. Kehidupan Howard langsung berubah. Susah payah Howard menyangkal pernyataan Cameron. Pernikahannya dengan Emily - rekan kerjanya, terancam batal. Para murid dan orang tua secara nggak langsung merasa risih berhadapan dengan Howard. Howard diancam pecat oleh Kepala Sekolah. Belum lagi ditambah kejaran dari media massa dan Peter Malloy, seorang reporter yang terus meliput kemanapun Howard pergi. Secara pelan tapi pasti, Howard menjalani proses pengenalan dan pengakuan diri. Di hadapan orang-orang sekitarnya, untuk kebaikannya sendiri.
Seperti biasa, Kevin Kline dengan aktingnya yang selalu meyakinkan, berperan simpatik dalam menghidupkan karakter Howard Brackett. Dari cara berdandan, gaya berjalan, ekspresinya, semuanya menarik. Ini adalah peran Kline kedua sebagai figur seorang guru yang pernah gue tonton, selain The Emperor's Club. Dengan kharisma yang serupa, Kline mengajak penonton untuk lebih banyak tertawa dalam menikmati perannya kali ini.
Joan Cusack mendapatkan nominasi untuk kategori Aktris Pembantu di Academy Awards 1998 untuk perannya sebagai Emily Montgomery. Emily yang rela menguruskan berat tubuhnya hanya demi Howard, rela puasa seksual selama tiga tahun hubungannya dengan Howard, ternyata harus menelan kenyataan bahwa selama ini dia salah mengira tentang calon suaminya itu.
Matt Dillon memerankan si bintang Cameron Drake. Muncul dengan wajah brewok trendy seperti layaknya bintang-bintang muda masa kini, Drake awalnya berlaku seperti seseorang yang sombong dan kurang ajar dalam membocorkan kehidupan mantan gurunya di hadapan para penonton sedunia. Tapi pada akhirnya, pernyataan Drake juga yang membuka mata penduduk di kota kecil itu. Dan Drake juga memberikan sedikit sentilan manis bagi kehidupan Emily Montgomery.
Sang reporter Peter Malloy diperankan oleh Tom Selleck. Aktor gagah ini berhasil meleburkan dirinya ke dalam karakter Peter yang flamboyan. Yang menjadikan Howard sebagai obyek untuk menaikkan rating acaranya. Sampai muncul tindakan nekad Peter yang nggak bisa ditolak oleh Howard. Tindakan yang meyakinkan Howard akan status dirinya.
Gue sempet merasa sedikit menyesal nggak nonton film ini dari dulu-dulu. Kejutan yang disampaikan dalam In & Out sangat di luar perkiraan gue. Masalah homoseksualitas diangkat sedemikian rupa tanpa membuat penonton risih atau jengah. Adegan-adegan kocak muncul di hampir sepanjang film. Peniruan malam penghargaan Academy Awards dibuat mirip sekali dengan acara yang sesungguhnya, lengkap dengan liputan karpet merah, pembacaan nominasi pemenang, sekaligus cuplikan filmnya. Menikmati In & Out, terutama pada adegan ciuman gemas penuh perasaan antara Kevin Kline dengan Tom Selleck dan dansa asik-nya Kline dengan iringan "I Will Survive", perut gue sampe sakit gara-gara kebanyakan ketawa-ketiwi. Sekarangpun selama gue menulis ini, gue masih nggak bisa menahan senyum. Keinget terus sama Howard Brackett .. si "macho macho man .." ..
Seperti biasa, Kevin Kline dengan aktingnya yang selalu meyakinkan, berperan simpatik dalam menghidupkan karakter Howard Brackett. Dari cara berdandan, gaya berjalan, ekspresinya, semuanya menarik. Ini adalah peran Kline kedua sebagai figur seorang guru yang pernah gue tonton, selain The Emperor's Club. Dengan kharisma yang serupa, Kline mengajak penonton untuk lebih banyak tertawa dalam menikmati perannya kali ini.
Joan Cusack mendapatkan nominasi untuk kategori Aktris Pembantu di Academy Awards 1998 untuk perannya sebagai Emily Montgomery. Emily yang rela menguruskan berat tubuhnya hanya demi Howard, rela puasa seksual selama tiga tahun hubungannya dengan Howard, ternyata harus menelan kenyataan bahwa selama ini dia salah mengira tentang calon suaminya itu.
Matt Dillon memerankan si bintang Cameron Drake. Muncul dengan wajah brewok trendy seperti layaknya bintang-bintang muda masa kini, Drake awalnya berlaku seperti seseorang yang sombong dan kurang ajar dalam membocorkan kehidupan mantan gurunya di hadapan para penonton sedunia. Tapi pada akhirnya, pernyataan Drake juga yang membuka mata penduduk di kota kecil itu. Dan Drake juga memberikan sedikit sentilan manis bagi kehidupan Emily Montgomery.
Sang reporter Peter Malloy diperankan oleh Tom Selleck. Aktor gagah ini berhasil meleburkan dirinya ke dalam karakter Peter yang flamboyan. Yang menjadikan Howard sebagai obyek untuk menaikkan rating acaranya. Sampai muncul tindakan nekad Peter yang nggak bisa ditolak oleh Howard. Tindakan yang meyakinkan Howard akan status dirinya.
Gue sempet merasa sedikit menyesal nggak nonton film ini dari dulu-dulu. Kejutan yang disampaikan dalam In & Out sangat di luar perkiraan gue. Masalah homoseksualitas diangkat sedemikian rupa tanpa membuat penonton risih atau jengah. Adegan-adegan kocak muncul di hampir sepanjang film. Peniruan malam penghargaan Academy Awards dibuat mirip sekali dengan acara yang sesungguhnya, lengkap dengan liputan karpet merah, pembacaan nominasi pemenang, sekaligus cuplikan filmnya. Menikmati In & Out, terutama pada adegan ciuman gemas penuh perasaan antara Kevin Kline dengan Tom Selleck dan dansa asik-nya Kline dengan iringan "I Will Survive", perut gue sampe sakit gara-gara kebanyakan ketawa-ketiwi. Sekarangpun selama gue menulis ini, gue masih nggak bisa menahan senyum. Keinget terus sama Howard Brackett .. si "macho macho man .." ..
0 comments:
Post a Comment