Kali ini singkat aja, soalnya terus terang gue masih keblinger abis nonton filmnya (udah lewat beberapa hari padahal).
Gue nggak ngerti apa hubungan antara judulnya dengan kisahnya yang penuh dengan kekerasan dan kesintingan. Dulu gue suka kebalik nyamain judul film ini sama satu judul film remaja generasi MTV yang dibintangi sama anaknya Tom Hanks. Sekarang setelah selesai nonton, gue heran juga kok bisa ya gue ngebandingin judul di antara dua film yang jelas-jelas bagaikan langit dan bumi.
Karya-karya Stanley Kubrick kayaknya emang bener hanya bisa diterima oleh sebagian fans yang bisa menghargainya. Kalo gue sih, terus terang, waktu nonton Eyes Wide Shut bosennya setengah mati (padahal Tom Cruise sama Nicole Kidman lho yang main) .. waktu nonton A.I. Artificial Intelligence juga bosen (padahal udah disentuh sama magic wand-nya Steven Spielberg, ada Jude Law pula) .. apalagi yang satu ini nih. Karakternya gue anggap sinting semua. Ga ada yang bener. Even the protagonists (if there is any). Dari setting yang agak-agak kontemporer .. ide darimana pula, gue ga abis pikir .. dialog dan narasinya pun cuma sedikit yang gue ngerti (gue nonton pake subtitles Inggris, tapi gue tetap nggak ngerti. Itu mereka ngomong pake bahasa apaan sih?) .. sampe si bekas raja Caligula yang lagi-lagi kebagian peran sinting. Padahal doi cakep dan menarik simpati juga lho waktu berakting waras di bagian tengah film. Jeez.
Film ini juga mengeksploitasi salah satu karya Beethoven yang paling gue suka, "The Ninth Symphony". Plus lagu riang gembira "Singing in the Rain". Damn, I love those songs. And thanks to this movie .. I kinda hate them right now. Hopefully it's just for temporary.
Terkenal sih terkenal. I hate it.
Gue nggak ngerti apa hubungan antara judulnya dengan kisahnya yang penuh dengan kekerasan dan kesintingan. Dulu gue suka kebalik nyamain judul film ini sama satu judul film remaja generasi MTV yang dibintangi sama anaknya Tom Hanks. Sekarang setelah selesai nonton, gue heran juga kok bisa ya gue ngebandingin judul di antara dua film yang jelas-jelas bagaikan langit dan bumi.
Karya-karya Stanley Kubrick kayaknya emang bener hanya bisa diterima oleh sebagian fans yang bisa menghargainya. Kalo gue sih, terus terang, waktu nonton Eyes Wide Shut bosennya setengah mati (padahal Tom Cruise sama Nicole Kidman lho yang main) .. waktu nonton A.I. Artificial Intelligence juga bosen (padahal udah disentuh sama magic wand-nya Steven Spielberg, ada Jude Law pula) .. apalagi yang satu ini nih. Karakternya gue anggap sinting semua. Ga ada yang bener. Even the protagonists (if there is any). Dari setting yang agak-agak kontemporer .. ide darimana pula, gue ga abis pikir .. dialog dan narasinya pun cuma sedikit yang gue ngerti (gue nonton pake subtitles Inggris, tapi gue tetap nggak ngerti. Itu mereka ngomong pake bahasa apaan sih?) .. sampe si bekas raja Caligula yang lagi-lagi kebagian peran sinting. Padahal doi cakep dan menarik simpati juga lho waktu berakting waras di bagian tengah film. Jeez.
Film ini juga mengeksploitasi salah satu karya Beethoven yang paling gue suka, "The Ninth Symphony". Plus lagu riang gembira "Singing in the Rain". Damn, I love those songs. And thanks to this movie .. I kinda hate them right now. Hopefully it's just for temporary.
Terkenal sih terkenal. I hate it.
0 comments:
Post a Comment