Perlu waktu cukup lama membiasakan telinga gue buat ngedenger dialogue Inggris beraksen kental seperti berlagu (is it Scotland or Ireland?). Gue yang ga punya banyak informasi tentang bagaimana film ini bercerita .. sempet ngira ini film untuk semua umur dengan gaya seperti layaknya film-film Peter Pan. Jadinya gue ga klik juga di awal-awal kisah. Rasanya aneh .. malah gue curiga ini film bisa membosankan. But apparently, that was way too premature to judge. Finding Neverland berjalan dengan style yang nyaris "aristokrat", you know, pelan, anggun, berkelas. Itu sisi luarnya. Sisi dalamnya .. ada imajinasi tersembunyi, yang hanya bisa dimunculkan dan dihargai oleh mereka yang mengakui that there is a child in everyone of us. Bisa ga gue mengambil contoh adegan Barrie meminta spare 25 kursi kosong yang dialokasi terpencar-pencar diantara penonton-penonton teater yang lain? Cause he knew, Peter Pan dan Tinker Bell ga akan bisa muncul di hadapan mereka yang ga percaya (atau yang ga bisa dibuat percaya).
That's how I finally can appreciate Finding Neverland.
Screenplay dan editing film ini sempurna. Gue ga perlu susah-susah nyari tau darimana JM Barrie mengambil ide untuk penulisan dongeng Peter Pan. It's all there. So easy to recognize, even for those who have never heard of Peter Pan (is there any?). Imajinasinya juga mulus banget diselip di sana-sini, sampe takjub gue karena bisa bikin gue disoriented beberapa kali .. unaware .. and in the end, I found myself longing for more and wishing it never ended. Finding Neverland betul-betul menjadi alat bagi penonton dewasa untuk menemukan Neverland dan segala isinya, dan dengan cerdas menghindari banyak pengulangan dari kisah Peter Pan itu sendiri.
Selain itu, yang jelas jadi bintang di film ini adalah Johnny Depp. My goodness, heaven and earth .. ngeliat Depp di sini sebagai Barrie .. I can't help comparing his performances .. polosnya dia di serial 21 Jump Street .. getirnya dia di Edward Scissorhands .. romantisnya dia di Chocolat .. dan konyolnya dia di Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl. It is soooo amazing to see his transformation from one movie to another. And this last movie is no exception. Malah dia ga perlu tampil seheboh Captain Jack Sparrow buat meraih nominasi Oscar. Semakin lama akting Depp semakin bagus dan semakin dewasa. Dia melebur ke dalam karakter JM Barrie dengan sangat tenang dan sangat kuat (with whatever childish imagination he had in his mind). Menarik lho ngeliat Barrie dengan tampang serius berkomunikasi dengan anak-anak Sylvia.
The children .. ooo, the children are so lovely. Gue ga gitu peduli sama akting mereka yang agak-agak lemah (no Haley Joel Osment or Dakota Fanning kan?). Yang penting kepolosan mereka masih kebaca banget. Masih raw, ga banyak dipoles sana-sini .. which I think is suitable in this movie. Celetukan-celetukan-nya juga .. hahaha ..
Kate Winslet sebagai Sylvia juga solid. Dia ini aktris yang ga terlalu aware sama ukuran fisik .. still her beauty is really something. Not to mention her acting. Selain Depp, Winslet juga punya andil dalam menghidupkan keajaiban Neverland. Waktu Sylvia menemukan Neverland-nya .. in a very touching way .. just look at her expression. Who doesn't believe? I think everyone can see the magic through her eyes. Belom lagi ditambah musik yang jadi Best Score tahun ini (bless the Academy .. they chose it right). And it was so beautiful, it made me cry ..
It made the evening magical.
That's how I finally can appreciate Finding Neverland.
Screenplay dan editing film ini sempurna. Gue ga perlu susah-susah nyari tau darimana JM Barrie mengambil ide untuk penulisan dongeng Peter Pan. It's all there. So easy to recognize, even for those who have never heard of Peter Pan (is there any?). Imajinasinya juga mulus banget diselip di sana-sini, sampe takjub gue karena bisa bikin gue disoriented beberapa kali .. unaware .. and in the end, I found myself longing for more and wishing it never ended. Finding Neverland betul-betul menjadi alat bagi penonton dewasa untuk menemukan Neverland dan segala isinya, dan dengan cerdas menghindari banyak pengulangan dari kisah Peter Pan itu sendiri.
Selain itu, yang jelas jadi bintang di film ini adalah Johnny Depp. My goodness, heaven and earth .. ngeliat Depp di sini sebagai Barrie .. I can't help comparing his performances .. polosnya dia di serial 21 Jump Street .. getirnya dia di Edward Scissorhands .. romantisnya dia di Chocolat .. dan konyolnya dia di Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl. It is soooo amazing to see his transformation from one movie to another. And this last movie is no exception. Malah dia ga perlu tampil seheboh Captain Jack Sparrow buat meraih nominasi Oscar. Semakin lama akting Depp semakin bagus dan semakin dewasa. Dia melebur ke dalam karakter JM Barrie dengan sangat tenang dan sangat kuat (with whatever childish imagination he had in his mind). Menarik lho ngeliat Barrie dengan tampang serius berkomunikasi dengan anak-anak Sylvia.
The children .. ooo, the children are so lovely. Gue ga gitu peduli sama akting mereka yang agak-agak lemah (no Haley Joel Osment or Dakota Fanning kan?). Yang penting kepolosan mereka masih kebaca banget. Masih raw, ga banyak dipoles sana-sini .. which I think is suitable in this movie. Celetukan-celetukan-nya juga .. hahaha ..
Kate Winslet sebagai Sylvia juga solid. Dia ini aktris yang ga terlalu aware sama ukuran fisik .. still her beauty is really something. Not to mention her acting. Selain Depp, Winslet juga punya andil dalam menghidupkan keajaiban Neverland. Waktu Sylvia menemukan Neverland-nya .. in a very touching way .. just look at her expression. Who doesn't believe? I think everyone can see the magic through her eyes. Belom lagi ditambah musik yang jadi Best Score tahun ini (bless the Academy .. they chose it right). And it was so beautiful, it made me cry ..
It made the evening magical.
0 comments:
Post a Comment