Breaking news: I bought Ayat-Ayat Cinta yesterday.
“Telat”, elo bilang?? Well, lemme me introduce you to myself. Hehe.
My opinion about Ayat-Ayat Cinta, this movie had potential to be one of my favourite.
But .. :
Heh? Gotta be kidding me, right? Gue anti poligami d’oh. Mana bisa gue jadi lebih cinta sama suami gue kalo dia punya istri lagi? Pecat aja!!
Mending denger istrinya Jusuf Kalla yang katanya nyubit si suami “Kenapa mesti begitu sih?" Right. Kenapa mesti poligami sih? Jusuf Kalla bilang “Ya, kenapa. Tapi kan ada alasannya”
Sure, nothing you could do, it’s a novel, it’s a melodrama. And it’s true. Teteup, gue anti!
Gue tau syarat poligami yang mesti punya materi dan adil itu. Makanya waktu adegan-adegan menggambarkan rumitnya berpoligami, si Aisha n si Maria jadi serba canggung n cemburu .. trus si Fahri bilang “capek” .. dari yang sebel, jadinya gue ketawa cekikik-cekikik. Rasain lu! Makan tuh poligami! Gue kembalikan lagi. Agama boleh aja mengizinkan poligami. Gue ga akan menyalahkan agama. Yang gue salahin, ya penganutnya yang mentah-mentah ngikutin tanpa berpikir panjang, dan dengan segala macam alasan yang mensahkan izin tersebut. Entah itu karena demi menyelamatkan suaminya dari penjara, atau yang paling sering terjadi di kehidupan nyata adalah demi keturunan. Bullshits. Dasar orang-orang bodoh dan egois!
Aku tak mau jikalau aku dimadu .. jeng jeng jeng jeng .. pulangkan saja ke rumah orang tuaku .. jeng jeng jeng jeng ..
Ayat-Ayat Cinta has its moments that I really love. The message is mostly good and in fact I’m torn between like and dislike. I kinda like the soundtrack too.
Couldn’t say I regret watching it, though.
“Telat”, elo bilang?? Well, lemme me introduce you to myself. Hehe.
My opinion about Ayat-Ayat Cinta, this movie had potential to be one of my favourite.
But .. :
- Kenapa pemain cowoknya keliatan dekil n jarang ada ekspresi? Yea si Fahri itu. Sebenernya dia cakep, dan gue ga ada masalah sama sekali sama kulitnya yang coklat. Cuma ya itu .. kenapa mahasiswa kok penampilannya lebih kayak kuli bangunan?? Biarpun namanya mahasiswa susah. Aktingnya ya standar .. jarang ekspresi .. tapi jadi ada satu hal yang gue suka: nangisnya ga cengeng.
- Kenapa pemain ceweknya mukanya lebih sering ketutup jadi aktingnya ga bisa diliat maksimal? Salah satu kesulitan gue nonton film yang aktor-aktrisnya mukanya ketutup (Spiderman’s included, that’s why I choose Superman as my favorit superhero), ekspresi mereka ga bisa gue liat. And that sucks.
- Kenapa pemain ceweknya yang satu lagi biarpun aktingnya bagus tapi suaranya cempreng dan kaku kayak di-dub? Carissa Putri, yeap that's her. Eh tapi kok, kayaknya gue pernah nonton sinetron yang Carrissa mainin. Seinget gue, suaranya ga secempreng itu. Menurut gue, hal ini berpengaruh dari pengalaman akting juga. Seperti orang yang nervous, pitch suara bisa naik setengah oktaf. Hahahaha. Jadi pas dia main sinetron, tone-nya udah bisa lebih natural.
- Kenapa settingnya keliatan dibuat-buat? Dimana? Di Mesir? Kairo? India? Tapi kok banyak orang Indonesia? Yang bener aja??
Heh? Gotta be kidding me, right? Gue anti poligami d’oh. Mana bisa gue jadi lebih cinta sama suami gue kalo dia punya istri lagi? Pecat aja!!
Mending denger istrinya Jusuf Kalla yang katanya nyubit si suami “Kenapa mesti begitu sih?" Right. Kenapa mesti poligami sih? Jusuf Kalla bilang “Ya, kenapa. Tapi kan ada alasannya”
Sure, nothing you could do, it’s a novel, it’s a melodrama. And it’s true. Teteup, gue anti!
Gue tau syarat poligami yang mesti punya materi dan adil itu. Makanya waktu adegan-adegan menggambarkan rumitnya berpoligami, si Aisha n si Maria jadi serba canggung n cemburu .. trus si Fahri bilang “capek” .. dari yang sebel, jadinya gue ketawa cekikik-cekikik. Rasain lu! Makan tuh poligami! Gue kembalikan lagi. Agama boleh aja mengizinkan poligami. Gue ga akan menyalahkan agama. Yang gue salahin, ya penganutnya yang mentah-mentah ngikutin tanpa berpikir panjang, dan dengan segala macam alasan yang mensahkan izin tersebut. Entah itu karena demi menyelamatkan suaminya dari penjara, atau yang paling sering terjadi di kehidupan nyata adalah demi keturunan. Bullshits. Dasar orang-orang bodoh dan egois!
Aku tak mau jikalau aku dimadu .. jeng jeng jeng jeng .. pulangkan saja ke rumah orang tuaku .. jeng jeng jeng jeng ..
Ayat-Ayat Cinta has its moments that I really love. The message is mostly good and in fact I’m torn between like and dislike. I kinda like the soundtrack too.
Couldn’t say I regret watching it, though.
0 comments:
Post a Comment