Kisahnya terinspirasi dari para pionir baseball wanita di Amerika tahun 1943 sampai tahun 1954. Waktu itu Amerika "kehabisan" para pemain baseball pria karena mereka semua berangkat perang. Jadilah para wanita dari pedesaan direkrut, dan dilatih main baseball oleh mantan pemain terkenal yang alkoholik dan joroknya minta ampun.
Karakter-karakter para pemain wanita itu berlainan semua. Dan mereka bukan hanya dididik buat menjadi pemain baseball, tapi juga dididik buat menjadi seorang "lady". Prosesnya gue suka, dibalut secara komedi yang nggak berlebihan tapi efektif buat memancing tawa. Ada beberapa adegan dan karakter yang digambarkan secara "kartun" banget .. but I like it. Kesannya tetap manis gitu. Coba liat si Marla Hooch en si anak badung Stillwell. Whoa .. lucu lho =D.
Selain itu, hubungan kakak adik antara Dottie Hinson (Geena Davis) dan Kit Keller (Lori Petty) yang menjadi benang merah di sini lumayan menyentuh. Penuh kekompakan, persaingan, dan emosi .. dengan akhir yang di luar dugaan gue.
Jimmy Dugan, si pelatih yang suka menguyah .. er .. sirih? .. dan meludah sembarangan (Euw!! Gross!!) juga berubah kelakuannya gara-gara harus menghadapi para wanita tersebut. Sinisnya sih masih tetap ada, tapi yeah .. dia mesti bertenggang rasa juga. Waktu Jimmy Dugan menahan kemarahannya di depan Evelyn .. cuma karena si Evelyn ini pernah sampe nangis sebelumnya karena dimarahin. Ngeliat Tom Hanks dengan mata mendelik, mulut terkatup dan ekspresi yang sulit digambarkan dengan kata-kata, dan juga ngeliat si pemain baseball wanita yang sensitif ini ketakutan sambil berusaha senyum-senyum menerima teguran dari pelatihnya .. *lol* ..
Doanya si coach nih:
Karakter-karakter para pemain wanita itu berlainan semua. Dan mereka bukan hanya dididik buat menjadi pemain baseball, tapi juga dididik buat menjadi seorang "lady". Prosesnya gue suka, dibalut secara komedi yang nggak berlebihan tapi efektif buat memancing tawa. Ada beberapa adegan dan karakter yang digambarkan secara "kartun" banget .. but I like it. Kesannya tetap manis gitu. Coba liat si Marla Hooch en si anak badung Stillwell. Whoa .. lucu lho =D.
Selain itu, hubungan kakak adik antara Dottie Hinson (Geena Davis) dan Kit Keller (Lori Petty) yang menjadi benang merah di sini lumayan menyentuh. Penuh kekompakan, persaingan, dan emosi .. dengan akhir yang di luar dugaan gue.
Jimmy Dugan, si pelatih yang suka menguyah .. er .. sirih? .. dan meludah sembarangan (Euw!! Gross!!) juga berubah kelakuannya gara-gara harus menghadapi para wanita tersebut. Sinisnya sih masih tetap ada, tapi yeah .. dia mesti bertenggang rasa juga. Waktu Jimmy Dugan menahan kemarahannya di depan Evelyn .. cuma karena si Evelyn ini pernah sampe nangis sebelumnya karena dimarahin. Ngeliat Tom Hanks dengan mata mendelik, mulut terkatup dan ekspresi yang sulit digambarkan dengan kata-kata, dan juga ngeliat si pemain baseball wanita yang sensitif ini ketakutan sambil berusaha senyum-senyum menerima teguran dari pelatihnya .. *lol* ..
Doanya si coach nih:
"Uh, Lord, hallowed be Thy name. May our feet be swift; may our bats be mighty; may our balls... be plentiful. Lord, I'd just like to thank You for that waitress in South Bend. You know who she is - she kept calling Your name. And God, these are good girls, and they work hard. Just help them see it all the way through. Okay, that's it."(You understand what he meant by that waitress calling God's name? You do? *rotfl*).
One more thing. Mau ngeliat Madonna bermain fresh di sini? Bareng sama Rosie O'Donnell .. karakter Mae Mordabito dan Doris Murphy itu asik banget.
Heheheh .. and oh, you gotta check Mae's dance scene out. Awesome![During the league's publicity drive]
Mae Mordabito: What if at a key moment in the game my, my uniform bursts open and, uh, oops., my bosoms come flying out? That, that might draw a crowd, right?
Doris Murphy: You think there are men in this country who ain't seen your bosoms?
0 comments:
Post a Comment