Mungkin gue agak ketinggalan, tapi gue tetap merasa beruntung bisa nonton For the Birds. Gue malah nggak sadar kalo film ini hanya berdurasi tiga menit, karena kesan yang ditinggalkan itu terasa lebih panjang dan lama. Pemenang Academy Awards 2002 untuk Film Animasi Pendek Terbaik ini memang layak mendapatkan setiap penghargaan.
Menceritakan tentang sekelompok burung-burung kecil yang bertengger di atas kabel telepon, sambil ngerumpi dalam bahasa burung, dan sama sekali nggak mau diganggu oleh kedatangan seekor burung asing besar yang mau bergabung. Penuh dengan penolakan, mereka bergabung dalam suatu usaha kompak demi menyingkirkan si burung asing.
Sutradara Ralph Eggleston -- dan Pixar -- menyajikan For the Birds dalam detil-detil yang mengagumkan untuk karya yang sedemikian singkat. Di luar dari kehalusan dan kecerahan penampilan burung-burung itu, hal yang paling menarik perhatian adalah ekspresi mereka. Pesan-pesan dapat tersampaikan dengan sempurna hanya dengan menyimak gerak, sorot mata dan suara cicit burung-burung tersebut. Kesederhanaan ide cerita serta kedekatannya dengan ekspresi dan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan For the Birds memiliki arti lebih daripada hanya sekedar tontonan komedi penghibur anak-anak.
Yang tertawa paling akhir, dialah yang menang. Seperti tawa panjang yang tetap terdengar, bahkan sampai lama setelah film berhenti berputar.
Footage: You can find this short in Pixar Short Films Collection, or included as a bonus feature in Monsters, Inc. DVD. Available on YouTube as well.
Menceritakan tentang sekelompok burung-burung kecil yang bertengger di atas kabel telepon, sambil ngerumpi dalam bahasa burung, dan sama sekali nggak mau diganggu oleh kedatangan seekor burung asing besar yang mau bergabung. Penuh dengan penolakan, mereka bergabung dalam suatu usaha kompak demi menyingkirkan si burung asing.
Sutradara Ralph Eggleston -- dan Pixar -- menyajikan For the Birds dalam detil-detil yang mengagumkan untuk karya yang sedemikian singkat. Di luar dari kehalusan dan kecerahan penampilan burung-burung itu, hal yang paling menarik perhatian adalah ekspresi mereka. Pesan-pesan dapat tersampaikan dengan sempurna hanya dengan menyimak gerak, sorot mata dan suara cicit burung-burung tersebut. Kesederhanaan ide cerita serta kedekatannya dengan ekspresi dan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan For the Birds memiliki arti lebih daripada hanya sekedar tontonan komedi penghibur anak-anak.
Yang tertawa paling akhir, dialah yang menang. Seperti tawa panjang yang tetap terdengar, bahkan sampai lama setelah film berhenti berputar.
Footage: You can find this short in Pixar Short Films Collection, or included as a bonus feature in Monsters, Inc. DVD. Available on YouTube as well.
0 comments:
Post a Comment