Gue bingung menentukan kata apa yang tepat buat menggambarkan film ini. Katro, norak, jorok, asal, 'ancur .. lucu .. tapi ini film apaan seeeehh?? *lol*
Gue sempet nggak tahan buat meringis jijik ngeliat kekonyolan demi kekonyolan yang .. entah ya .. mungkin meniru American Pie (gue belum nonton, dan nggak niat nonton) .. soalnya gue menangkap gurauan yang sepertinya nggak cocok dan bisa jadi nggak bakalan terjadi di sini .. atau emang tingkah anak muda sekarang seperti itu? Gue nggak yakin. Nggak bisa diterima akal sehat biar gimana juga. Emang seharusnya menuruti saran bahwa logika harus dikesampingkan .. huu .. tetap aja, rasanya gue jengah betul ngeliat kelakuan mereka-mereka itu. Ada banyak anak-anak kecil yang ikutan nonton .. mereka bisa ketawa sekenceng-kencengnya .. mungkin mereka ngerti atau nggak ngerti, tapi jelas film ini memberikan pengarahan yang salah dan buruk. Mudah-mudahan kalo udah dewasa nanti, penonton-penonton kecil ini nggak berniat meniru itu kakak-kakaknya =D
Yang gue catat, 5S4S menghalalkan segala cara buat memancing tawa penonton. Tujuannya itu aja, dan dapat dicapai dengan baik sekali. Lucu, yeah .. gue susah banget buat berhenti ketawa waktu nonton 5S4S. Tawa gue lebih banyak keluar karena dialog mereka, kosa kata dan intonasi yang mereka gunakan itu gue yakini bisa menular dengan cepat. Juga sound effectnya .. itu tuh, seperti bunyi-bunyian yang keluar dalam film kartun. Walaupun nggak banyak, tapi cukup menarik perhatian.
Sedangkan soal karakter .. hhh .. nyebelin. Gue nggak bisa berkomentar selain .. itu cewek-cewek asli nggak tau malu .. huaaaahaha .. rasanya tangan gue gatal banget mau melintir mulut mereka yang comelnya minta ampun. Liat cara mereka ketawa, nggak pantes deh. Dan yang cowok, walaupun lebih tenang tapi konyolnya .. hmm .. Sedangkan yang berdiri di tengah-tengah .. Ivan Gunawan .. buat gue dia bukan hanya sekedar scene stealer, tapi lebih sebagai show stealer. Lumayan lah sekedar penyejuk di tengah-tengah kekacauan yang dibuat sama 8 karakter lainnya.
Bahkan pemeran pembantu seperti Tesa Kaunang yang udah sering main sinetron pun nggak bisa berbuat banyak. Apalagi pemeran John Doe .. siapa sih dia? Keren, tapi aktingnya cuma cengar-cengir mulu kayak orang o'on. Gue perhatiin setiap kali dia ngomong pake bahasa Inggris, itu sama sekali nggak dikasih teks. Apa sutradara menganggap semua penonton mengerti apa yang dia ucapkan? Apalagi dengan suara yang lemah lembut begitu .. haaa ..
Ada satu kejutan yang nggak gue sangka sama sekali. "Ada Sadako Jepang!!" Original 'booo .. *lol*
Menurut gue, 5S4S itu cocok buat ditonton rame-rame. Buat berbagi tawa, di dalam bioskop atau sampai sesudahnya .. buat mengingat dan mengulang kata-kata yang luar biasa lucu berikut intonasinya. Gue nggak bisa menyangkal kekuatan 5S4S dalam menerbitkan senyum di wajah penonton yang paling butek sekalipun. Asalkan jangan menyuguhi tontonan seperti ini ke hadapan orang-orang yang lebih tua .. orang-orang yang kolot .. yang masih memegang kuat aturan-aturan dan tata krama ..
Gue sempet nggak tahan buat meringis jijik ngeliat kekonyolan demi kekonyolan yang .. entah ya .. mungkin meniru American Pie (gue belum nonton, dan nggak niat nonton) .. soalnya gue menangkap gurauan yang sepertinya nggak cocok dan bisa jadi nggak bakalan terjadi di sini .. atau emang tingkah anak muda sekarang seperti itu? Gue nggak yakin. Nggak bisa diterima akal sehat biar gimana juga. Emang seharusnya menuruti saran bahwa logika harus dikesampingkan .. huu .. tetap aja, rasanya gue jengah betul ngeliat kelakuan mereka-mereka itu. Ada banyak anak-anak kecil yang ikutan nonton .. mereka bisa ketawa sekenceng-kencengnya .. mungkin mereka ngerti atau nggak ngerti, tapi jelas film ini memberikan pengarahan yang salah dan buruk. Mudah-mudahan kalo udah dewasa nanti, penonton-penonton kecil ini nggak berniat meniru itu kakak-kakaknya =D
Yang gue catat, 5S4S menghalalkan segala cara buat memancing tawa penonton. Tujuannya itu aja, dan dapat dicapai dengan baik sekali. Lucu, yeah .. gue susah banget buat berhenti ketawa waktu nonton 5S4S. Tawa gue lebih banyak keluar karena dialog mereka, kosa kata dan intonasi yang mereka gunakan itu gue yakini bisa menular dengan cepat. Juga sound effectnya .. itu tuh, seperti bunyi-bunyian yang keluar dalam film kartun. Walaupun nggak banyak, tapi cukup menarik perhatian.
Sedangkan soal karakter .. hhh .. nyebelin. Gue nggak bisa berkomentar selain .. itu cewek-cewek asli nggak tau malu .. huaaaahaha .. rasanya tangan gue gatal banget mau melintir mulut mereka yang comelnya minta ampun. Liat cara mereka ketawa, nggak pantes deh. Dan yang cowok, walaupun lebih tenang tapi konyolnya .. hmm .. Sedangkan yang berdiri di tengah-tengah .. Ivan Gunawan .. buat gue dia bukan hanya sekedar scene stealer, tapi lebih sebagai show stealer. Lumayan lah sekedar penyejuk di tengah-tengah kekacauan yang dibuat sama 8 karakter lainnya.
Bahkan pemeran pembantu seperti Tesa Kaunang yang udah sering main sinetron pun nggak bisa berbuat banyak. Apalagi pemeran John Doe .. siapa sih dia? Keren, tapi aktingnya cuma cengar-cengir mulu kayak orang o'on. Gue perhatiin setiap kali dia ngomong pake bahasa Inggris, itu sama sekali nggak dikasih teks. Apa sutradara menganggap semua penonton mengerti apa yang dia ucapkan? Apalagi dengan suara yang lemah lembut begitu .. haaa ..
Ada satu kejutan yang nggak gue sangka sama sekali. "Ada Sadako Jepang!!" Original 'booo .. *lol*
Menurut gue, 5S4S itu cocok buat ditonton rame-rame. Buat berbagi tawa, di dalam bioskop atau sampai sesudahnya .. buat mengingat dan mengulang kata-kata yang luar biasa lucu berikut intonasinya. Gue nggak bisa menyangkal kekuatan 5S4S dalam menerbitkan senyum di wajah penonton yang paling butek sekalipun. Asalkan jangan menyuguhi tontonan seperti ini ke hadapan orang-orang yang lebih tua .. orang-orang yang kolot .. yang masih memegang kuat aturan-aturan dan tata krama ..
0 comments:
Post a Comment