The Lord of the Rings: The Two Towers

February 18, 2003 0 comments
Gue nggak tau sejauh apa bedanya penggambaran Peter Jackson dari J.R.R. Tolkien atas "The Lord of the Ring". Menurut gue, film dan buku adalah dua media yang berbeda dan sulit dibandingkan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu keterbatasan media film adalah dalam hal waktu dan penggambaran kedalaman karakter, sedangkan keterbatasan media buku tentu saja ada dalam hal pengertian bahasa dan imajinasi visual. Lebih baik kalo digunakan untuk saling melengkapi satu sama lain, demi mendapatkan gambaran yang lebih sempurna.

Pengalaman gue nonton The Fellowship of the Ring kembali terulang dalam The Two Towers. Gue masih nggak bisa menangkap dengan jelas detail-detail kisah Middle-Earth ini .. Sampai sekarang pun gue curiga gue masih nggak gitu ngerti berapa banyak cincin yang dibagikan .. apa bedanya dengan yang "the one ring" .. siapa aja yang mengenakannya .. si ini dari suku apa .. si itu musuh jenis apa .. nama daerah ini apa .. yang mana yang manusia, yang mana yang peri .. haha .. Emang kayaknya gue harus mulai membaca bukunya.

Tapi gue senang karena ternyata waktu yang gue berikan untuk menyimak The Two Towers yang panjang dan lama ini nggak kebuang sia-sia. Walaupun keliatan sekali para aktor-nya harus benar-benar bersaing sama kemegahan setting dan segi artistik lainnya, secara keseluruhan The Two Towers mampu mengimbangi pendahulunya dengan suasana yang sedikit berbeda .. tapi tetap dengan visualisasi yang sama seru, sama indah dan sama menakjubkan. Bila hal ini mampu bertahan sampai dengan episode berikutnya, gue kira Peter Jackson bisa dikatakan berhasil membuktikan keajaiban sebuah dongeng yang sedikit demi sedikit menjelma menjadi kenyataan ..



0 comments:

Post a Comment

 

©Copyright 2011 Imitating the Critics | TNB